Tumpek Uduh jatuh pada saniscara kliwon wariga, disebut juga Tumpek Pengarah, Tumpek Pengatag, atau Tumpek Bubuh. Hari ini adalah hari turunnya Sanghyang Sangkara yang menjaga keselamatan hidup segala tumbuh- tumbuhan (pohon-pohonan). Beliau memelihara agar tumbuh-tumbuhan itu subur tumbuhnya, hidup dan terhindar dari hama penyakit, agar supaya memberikan hasil yang baik dan berlimpah, melebihi dari yang sudah-sudah dan hemat walaupun dipakai atau dimakan.
Bebantenan untuk selamatan ini adalah: peras, tulung sesayut tumpeng, bubur gendar, tumpeng agung, penyeneng, tetebus dan serba harum-haruman. Lauknya guling babi atau itik.
Widhi-widhana untuk keluarga dan diri sendiri : sesayut cakrageni, dan dupa harum, dipersembahkan dalam suasana hening cipta menjernihkan segenap pikiran menuju ketenangan bathin yang mengakibatkan timbulnya adnjana sandhi.
Sebagai suku Bali, walaupun berada didaerah rantauan di daerah Lampung, kami tetap menjalannya adat, budaya dan tradisi yang turun temurun dari leluhur kami, maka sayapun melanjutkan tradisi ini yang jatuh pada hari sabtu, sesuai dengan wuku yang dimaksud, yaitu saniscara kliwon wariga.sayapun keladang membawa sesajen untuk keperluan tumpek uduh ini,, dan tidak lupa kamera smartphone dan prosumer ikut berpetualang ke ladang yang memang saya jarang kunjungi. ladang saya berada di beberapa tempat, selain di Desa Balinuraga, terdapat juga di derah Way Gelam. dan saya mengunjungi yang yang di daerah Way Gelam. berikut koleksi saya pada hari Tumpek Uduh
24 November 2014
30 September 2014
PS Satya Dharma Vs Way Panji All Stars
Minggu 28 September 2014, diadakan sparing antara Persatuan Sepak Bola Satya Dharma Desa Balinuraga Melawan Kecamatan Way Panji All Stars. Ps Satya Dharma adalah kumpulan pemain dari Desa balinuraga dan beberapa dari desa Sidereno. namun karena masih berada dalam satu banjar, yaitu banjar Siderahayu yang terletak di Desa Balinuraga maka mereka bergabung dengan PS Satya Dharma dan berkeinginan membentuk sebuah klub sepak bola profesional. pemain PS Satya Dharma terdiri dari berbagai bidang profesi, yaitu banyak yang berprofesi sebagai buruh deres karet/tukang sadap getah karet, ada yang kuli bangunan, pengangguran, petani dan sebagian masih sekolah SMA, hanya saya saja yang seorang enterpreanur. pelatih kami adalah seorang guru olahraga dari salah satu sekolah ternama di Candipuro. sedangkan pemain pemain dari Kec. Way Panji All Stars adalah kumpulan pemain pemain profesional yang sengaja di seleksi dari beberapa dusun dan desa di seluruh Kecamatan Way Panji.
Pertandingan digelar hanya 70 menit.. 35 menit babak pertama dan 35 menit babak kedua. pada babak kedua injuri time yang diberikan kira kira 10 menit. PS Satya Dharma mengawali pertandingan tidak percaya diri. karena bertanding dikandang lawan. dan saya sendiri diturunkan pada babak pertama, namun saya menilai permainan saya jauh dibawah standar. karena nyaris selama pertandingan saya tidak berlari dan tidak berkeringat. maklum sepatu yang saya gunakan sepatu futsal. jadi serasa mengambang saat menginjakan kaki di rumput. goal tercipta pada menit ke20 melalui kaki Agus Semaranata. gol ini terjadi akibat kesalahan dari penjaga gawang dan center back lawan yang salah mengantisipasi umpan sodoran. setelah gol terjadi mereka gencar melakukan serangan namun, kami menerapkan strategi jebakan offside, jadi setiap kali mereka menyerang mereka selalu terkena jebakan betmen. pertandingan berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan PS Satya Dharma sampai waktu turun minum.
Pada babak kedua, baik PS Satya Dharma Maupun Way Panji, sama sama melakukan pergantian pemain. dan terjadi gol kedua untuk PS Satya Dharma yang di cetak oleh Punar pada menit ke 50. hasil umpan silang dari Ari. dengan cepatnya Punar menjangkau Bola dan menceploskan nya ke tiang jauh. dan pada babak kedua juga banyak terjadi tembakan kegawang yang di lakukan oleh PS Satya Dharma lewat kaki Punar dan Sudama, namun kebanyakan jauh dari sasaran. Way Panji mempunyai peluang emas pada menit ke 55, namun dengan sigap kiper Rojali mengantisipasi dan hanya menghasilkan tendangan penjuru. Hingga waktu pertandingan habis skor masih 2-0 untuk kemenangan PS Satya Dharma. dan untuk kesekian kalinya juga Way Panji gagal menang melawan PS Satya Dharma Balinuraga.
11 Agustus 2014
Tugu Desa Balinuraga
Pada acara Ngaben tanggal 8 Agustus 2014 yang berlangsung beberapa hari yang lalu, saya juga sempat mengabadikan Tugu Balinuraga dari beberapa sudut pandang yang berbeda..
Tugu tampak dari sebelah utara
bagian atas tugu
dari sudut bawah tugu
dari sudut bawah tugu
salah satu patung di salah satu sisi tugu
bade saat melintasi tugu
adik saya saat melintasi tugu *jadi keinget ma adek skarang tinggal di Bali
Tugu Desa Balinuraga
10 Agustus 2014
Ngaben di Desa Balinuraga
Pada hari Jumat tepatnya tanggal 08 Agustus 2014, di laksanakan upacara
pengabenan di Desa Balinuraga, Tepatnya Dusun Pande Arga Desa
Balinuraga. saya sempat menghadirinya walaupun menurut saya sangat
sangat sebentar, karena untuk acara pengabenan seharusnya minimal 1
minggu berada di lokasi, tetapi saya hanya 1 hari.
Keluarga kami mengikuti acara ini adalah untuk melanjutkan proses pengabenan Kakek saya yaitu Ketut Boder yang sempat kami lakukan beberapa tahun sebelumnya, tetapi belum sampai selesai, maka untuk melanjutkannya kami mengikuti pada upacara pengabenan tahun ini.
Berikut ini adalah beberapa koleksi foto pribadi moment-moment pada saat Bade dan Bale Tajuk di arak dari lokasi tempat upacara Ngaben berlangsung menuju setra (kuburan ) untuk proses pembakaran.
Keluarga kami mengikuti acara ini adalah untuk melanjutkan proses pengabenan Kakek saya yaitu Ketut Boder yang sempat kami lakukan beberapa tahun sebelumnya, tetapi belum sampai selesai, maka untuk melanjutkannya kami mengikuti pada upacara pengabenan tahun ini.
Berikut ini adalah beberapa koleksi foto pribadi moment-moment pada saat Bade dan Bale Tajuk di arak dari lokasi tempat upacara Ngaben berlangsung menuju setra (kuburan ) untuk proses pembakaran.
Bade (wadah) untuk tahun ini
salah satu Bale Tajuk
Bale Tajuk di arak melewati Tugu Balinuraga
beberapa Bale Tajuk sudah berada di setra (kuburan)
salah satu Bale Tajuk
Dadong Brayut dan Kaki Brayut
suasana di Tugu
Bade melintasi Tugu
Bade dari sudut pandang yang berbeda
Bupati Lampung Selatan Menghadiri acara Pengabenan Di Desa Balinuraga
itulah beberapa koleksi photo pribadi saat acara Ngaben 2014 di Desa
Balinuraga. jika ada waktu nanti akan saya tambahkan koleksi poto
tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)