25 Oktober 2011

Ngaben Massal di Desa Balinuraga

WAY PANJI (Lampost): Masyarakat Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, khususnya Warga Pande dan Pasek, menggelar pitra yadnya (ngaben massal) secara bersamaan di permakaman desa setempat, Kamis (11-8).
Ngaben massal diikuti warga Pande sebanyak 86 sawe dan 285 sawe nglungah. Sementara warga Pasek ngaben sebanyak 50 sawe dan 323 sawe nglungah.
Prosesi ngaben massal cukup ramai dan pertama kali dilakukan warga Pasek dengan membawa Balai Tajuk dari pura ke permakaman. Setelah itu warga Pande juga melakukan hal serupa dengan mengangkat Balai Tajuk dan patung lembu yang digunakan untuk keluarga yang tidak mampu.
Hadir dalam prosesi ngaben massal itu Zulkifli Anwar (anggota DPR), Danyon Marinir Piabung Mayor (Mar.) Dewa Gede Wiriawan, didampingi Pasi Ops Mayor (Mar.) I Wayan Warga. Bahkan, mantan Bupati Lampung Selatan tersebut itu ikut diarak menaiki wadah/bade ke tempat pembakaran.
Dalam sambutannya, Zulkifli di hadapan umat sedarme mengatakan kebersamaan kehidupan tidak boleh membedakan agama dan kepercayaan. Pitra yadnya sangat sakral dan merupakan upacara wajib bagi umat Hindu untuk mendoakan leluhur.
"Kita tidak boleh membeda-bedakan dan tetap menghormati satu sama lain, tanggung jawab kita yang lebih utama adalah kepada yang Maha Pencipta. Jadi, apa pun bentuknya, Yang Maha Kuasalah yang akan menentukan. Kalau umat Muslim ini merupakan berkah, tetapi bagi umat sedarme, ini merupakan asung kerta wara nugraha," kata Bang Zul, panggilan akrab pria yang selalu mengenakan kacamata itu.
"Ngaben benar-benar sakral dan ini merupakan tanda cinta kepada para leluhur yang telah keluarganya. Mudah-mudahan dengan telah dilaksanakan pitra yadnya, bagi mereka bisa bereinkarnasi kembali dan dalam alam nirwana dapat diterima di sisi-Nya," kata anggota Komisi V DPR ini. (RLS/D-3)

sumber : Lampungpost (14 August 2011)

12 Oktober 2011

Foto kegiatan di Desa Balinuraga

Saat Perayaan Galungan dan Kuningan yang disponsorin oleh Mitra Andalan pioner (MAP)

Photobucket

Photobucket Photobucket Photobucket



foto acara ngaben yang dilaksanakan di Desa balinuraga

Photobucket

Photobucket

sumber: berbagai sumber

Desa Balinuraga

Balinuraga adalah desa yang berada di Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung, Indonesia.
Desa Balinuraga adalah daerah tujuan Transmigrasi pada tahun 1963 dan pada tahun 1963 diberi nama Desa Balinuraga di bawah wilayah Kecamatan Kalianda.
Pada tanggal 27 September 1967 Dinas Transmigrasi menempatkan 4 (empat) rombongan peserta Transmigrasi yang ditempatkan di Balinuraga.
Rombongan tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Sidorahayu diketuai oleh PAN SUDIARTANA yang berjumlah 250 KK
  2. Sukanadi diketuai oleh PAN KEDAS yang berjumlah 75 KK
  3. Pandearge diketuai oleh MADE GEDAH yang berjumlah 175 KK
  4. Rengas diketuai oleh OYOK yang berjumlah 40 KK
Dan Tahun 1963 – 1965 wilayah ini belum mempunyai struktur Pemerintah Desa. Segala administrasi masih ditangani oleh Jawatan transmigrasi yaitu MANGKU SIMAN. Untuk mengkoordinir rombongan-rombongan transmigrasi MANGKU SIMAN sebagai ketua rombongan seluruhnya.
Pada tahun 1965 barulah perangkat Desa Balinuraga mulai dirintis dan terpilihlah Pemerintahan Sementara, yaitu :
Kepala Desa               :      AJI REGEG
Kamitua                      :      SUDIARTANA
Bayan                         :      1.     SUDIARTANA
  1. PAN KEDAS
  2. MADE GEDAH
  3. OYOK
Pada tanggal 27 Juli 2007 wilayah Desa Balinuraga dari wilayah Kecamatan Sidomulyo menjadi daerah pemekaran baru Kecamatan Way Panji. Maka Desa Balinuraga menjadi bagian dari Kecamatan Way Panji Dengan Luas 11,62 Km persegi. nama Balinuraga berasal dari tiga kata yaitu Bali Nu dan Raga, yang mempunyai arti "Bali masih ada dalam jiwa kami", dengan maksud tersebut sehingga dapat disimpulkan, walaupun kami jauh dari daerah Bali, namun jiwa dan adat istiadat kami masih Bali.